Maret 23, 2025

Diyweee – Pusat Perbelanjaan Terbaik Di Dunia

Penyediaan peralatan rumah dan aksesoris yang berbasis di Seluruh Dunia

makanan khas jepang sushi
2023-09-09 | gorgeousfalcon18

Sejarah Sushi Makanan Khas Jepang Yang Sangat Mendunia

Sushi adalah makanan khas dari negara Jepang yang biasanya terdiri dari nasi dan ikan mentah. Ikan mentah yang digunakan dalam sushi biasanya juga bisa diganti dengan telur atau sayuran seperti mentimun. Telah menjadi makanan yang sangat terkenal di seluruh dunia, tidak heran jika di banyak tempat perbelanjaan, restoran atau kedai sushi pasti menjadi salah satu yang ada.
Konsep mengenai sushi pertama kali muncul di media cetak Cina pada abad keempat, dimana dikatakan bahwa ikan asin yang ditempatkan pada nasi dapat menyebabkan fermentasi. Asam dan garam yang dihasilkan dapat memperlambat pertumbuhan bakteri pada ikan.
Proses ini disebut sebagai pengawetan dan itulah asal mula mengapa dapur sushi disebut sebagai tsuke-ba atau “tempat pengawetan”. Sedangkan penggunaan beras ferementasi sebagai pengawet ikan berasal dari Asia Tenggara beberapa abad yang lalu.

Konsep Fermentasi

Konsep ini masuk ke negara Jepang sekitar abad ke sembilan dan menjadi terkenal karena beriringan dengan penyebaran agam Buddha. Oleh karena pola makan orang Buddha yang tidak mengonsumai daging, banyak orang Jepang yang menggantinya dengan ikan.

Sushi awalnya berasal dari metode pengawetan ikan dari mix parlay Asia Tenggara yang kemudian menyebar ke Tiongkok, baru ke Jepang. Metode pengawetan ikan ini bernama narezushi. Narezushi merupakan cara mengawetkan ikan dengan cara menaruh ikan di atas nasi asin, kemudian dibungkus dengan daun.

Dari proses pembungkusan itu, ikan akan mengalami fermentasi sehingga ikan akan layak makan walau disimpan dalam waktu lama. Awalnya nasi asin pada narezushi akan dibuang dan hanya ikannya saja yang dikonsumsi.

Jadi bisa dibilang narezushi belum mirip dengan sushi yang teman-teman santap saat ini. Kemudian ada makanan yang disebut namanare, hidangan ini dibuat dari ikan mentah yang dibungkus dengan lapisan kulit ikan. Ikan ini akan dikonsumsi sebelum rasa pada makanan ini berubah.

Ditambah lagi dengan orang Jepang ikut memakan nasi yang terfermentasi dengan ikan mentah. Kombinasi ini dikenal dengan istilah nare-zushi, yang menjadi cikal bakal sushi. Pada sekitar tahun 1820, seorang pria bernama Hanaya Yohei membuka kedai sushi pertamanya di Tokyo.

Makanan Cepat Saji

Pada abad ke-19, pembuat sushi menggunakan proses fermentasi yang sudah dilakukan pada tahun 1700-an, dimana nasi yang sudah dicampur cuka beras, digabungkan dengan ikan dan dikompresi di dalam kotak kayu kecil. Setelah itu sushi dipotong menjadi beberapa bagian untuk dihidangkan.

Pada sekitar tahun 1824, seorang pria bernama Hanaya Yohei membuka kedai sushi pertamanya di dekat jembatan tepi Sungai Sumida. Ia memanfaatkan proses “fermentasi cepat” dengan menambahkan cuka beras dan garam ke nasi yang baru selesai dimasak.

Kemudian bola nasi kecil diberikan irisan tipis ikan mentah yang segar dan tidak perlu diawetkan. Dan ini hanya memerlukan waktu beberapa menit. Karena pemilihan lokasi yang strategis dekat jembatan, orang-orang yang berlalu-lalang-pun menjadi pelanggan Yohei. Dari sana, sushi “makanan cepat saji” mulai dikenal sampai sekarang.

Teman-teman pasti sudah tidak asing dengan makanan khas Negeri Sakura bernama sushi. Makanan ini sudah ada di Jepang dalam waktu yang cukup lama. Seiring berjalannya waktu, makanan ini jadi cukup terkenal di berbagai negara.

Makanan yang merupakan perpaduan nasi dan ikan mentah ini diadaptasi di berbagai negara termasuk Indonesia. Di Indonesia ada sushi yang dibuat dari daging matang untuk menyesuaikan dengan lidah penikmatnya.

Share: Facebook Twitter Linkedin
Mengenal Lebih Jauh Mengenai Makanan Jepang Sushi yang Mendunia
2023-06-15 | gorgeousfalcon18

Mengenal Lebih Jauh Mengenai Makanan Jepang Sushi yang Mendunia

Selain bunga sakura, yang terlintas dipikiran apabila membicarakan negara Jepang adalah sushi. Makanan Jepang sushi begitu terkenal tidak hanya di dalam negeri Jepang itu sendiri tetapi sudah mendunia. Bahkan, kini tidak sulit menemukan sushi karena di setiap negara hampir memiliki restoran Jepang yang di dalamnya terdapat menu sushi.

Nah, jika datang ke Jepang, jangan sampai melewatkan rasa asli dari tempat asalnya dong! Di Jepang terdapat beragam tempat makan sushi sehingga pengunjung bisa menyesuaikannya dengan anggaran biaya yang dimiliki. Namun, sebelum membahas lebih lanjut mengenai sushi, sebaiknya simak dahulu mengenai ulasan apa itu sushi, di bawah ini.

Apa Itu Sushi?

Jika berbicara tentang kudapan khas Jepang, salah satu makanan yang terlintas dipikiran pastilah sushi. Pasalnya, negeri sakura ini memang tempat asal dari makanan Jepang sushi, sehingga tidak heran jika kaitan keduanya erat. Kudapan khas Jepang ini terdiri dari nasi dan juga beragam lauk topping atau dalam bahasa Jepang dinamakan “neta”.

Lauk tersebut sangat beragam, mulai dari telur, daging, makanan laut, ataupun sayuran. Namun, dari berbagai lauk tersebut, makanan laut-lah yang banyak diminati, mulai dari salmon, tuna, belut, udang, dan lain sebagainya. Nasi dari sushi memiliki rasa yang khas, yaitu rasa masam tetapi lembut karena dibumbui oleh gula, garam, dan cuka beras.

Biasanya sushi dinikmati bersama wasabi maupun shoyu. Sushi begitu terkenal sampai hampir diseluruh dunia mudah ditemukan, baik di restoran Jepang ataupun di sushi bar. Jika di Jepang, sushi bisa ditemukan mulai dari restoran tradisional sushi, sampai dengan restoran sushi putar. Kepopuleran sushi tentunya tidak bisa terlepas dari sejarahnya yang melegenda.

Sejarah Lahirnya Sushi

Begitu populernya sushi tidak usah diragukan lagi karena hampir semua orang tahu makanan Jepang sushi. Namun, belum tentu semua sudah tahu bagaimana sejarah lahirnya sushi. Sushi sendiri sudah dikenal sejak era ke-4 sebelum masehi. Pada saat itu, ikan difermentasikan dan disimpan di dalam beras dan juga garam.

Pada awalnya, beras ini hanya digunakan untuk menyimpan ikan dan kemudian dibuang. Lalu, pada zaman Heian, beras tersebut dikonsumsi dan sekarang dikenal sebagai Nare Sushi. Orang Jepang memang menyukai nasi, oleh karena itu sejak zaman Muromachi, ikan tersebut dikonsumsi namun tanpa membuang nasinya.

Kemudian, pada Zaman Edo, ada ide bagaimana membuat Haya Sushi yaitu sushi cepat yang diolah tanpa memfermentasikan ikan. Lalu, agar menciptakan nasi yang lebih masam, dicampurkan juga arak. Proses itulah yang kemudian dikenal sebagai cara pembuatan sushi sampai dengan sekarang.

Baca Juga : Mengenal Sejarah Nasi Ayam Hainan, Kuliner yang Jadi Rebutan Dua Negara

Bentuk Sushi yang Populer

Mungkin banyak orang yang mengira bahwa sushi hanya memiliki satu bentuk saja, yaitu bentuk kepal. Padahal, selain beragam isiannya, sushi juga memiliki beragam bentuk, tentunya selain sushi berbentuk kepal. Yuk, simak 6 bentuk sushi yang sebaiknya diketahui berikut ini:

1. Nigirizushi

Jenis sushi ini adalah jenis yang paling umum diketahui, yaitu yang dikenal sebagai sushi kepal. Nigirizushi berasal dari kata nigiri yaitu artinya mengepalkan tangan. Dengan begitu, cara pembuatan sushi inipun dengan cara mengepalkan beragam bahan sushi dengan tangan. Sehingga, bentuknya mengikuti kepalangan tangan dan ukurannya sesuai dengan kepalan tangan.

2. Makizushi

Makanan Jepang sushi yang satu ini memiliki ciri khas khusus diantara sushi lainnya. Ciri khas tersebut yaitu adanya rumput laut atau nori yang berbentuk lembaran sebagai bungkus sushi. Makizushi berbentuk gulungan nasi yang berisi neta, tamagoyaki, dan juga potongan mentimun yang dibungkus menggunakan rumput laut. Sushi ini digulung menggunakan alat bantu yang dinamakan sudare.

3. Oshizushi

Sushi jenis ini berbentuk kotak karena proses pembuatannya menggunakan cetakan khusus. Setelah dicetak, sushi ini dipotong-potong sesuai agar bisa dinikmati dalam satu kali suap. Sushi yang berasal dari daerah Kansai ini ada yang dibungkus menggunakan daun bambu sebelum dicetak. Waktu pencetakannya pun beragam, mulai dari beberapa jam sampai dengan satu malam.

4. Chirashizushi

Jika pernah melihat sushi yang disajikan di atas mangkuk atau piring, jenis sushi ini dinamakan sebagai chirashizushi. Biasanya nasi akan dimakan bersama lauk, seperti makanan laut (bisa dalam keadaan mentah atau matang), telur dadar, dan juga potongan sayuran. Namun, di daerah tertentu, jenis sushi ini dihias dengan buah-buahan.

5. Inarizushi

Makanan Jepang sushi yang satu ini dibungkus menggunakan kulit tahu, atau yang dinamakan aburage. Aburage diproses bersama gula dan juga kecap asin sebelum dijadikan sebagai pembungkus sushi. Jenis sushi ini biasanya tidak berisi lauk lain atau ikan karena sudah mengandung sumber protein.

6. Narezushi

Sushi jenis ini seperti sushi zaman kuno karena lauk dan juga nasinya difermentasikan terlebih dahulu. Namun, ada juga narezushi yang ditambahkan ragi untuk mempercepat proses fermentasinya. Karena prosesnya melalui fermentasi, maka tidak heran jika sushi ini memiliki aroma yang sangat kuat.

Cara Mengkonsumsi Sushi yang Benar

Setelah mengetahui beragam jenis sushi, saat ini sebaiknya ketahui juga bagaimana cara mengkonsumsi sushi dengan benar. Meskipun pada dasarnya tidak ada aturan khusus yang mengatur ini. Namun, tidak ada salahnya jika mengetahui dan juga mempraktekkan bagaimana cara mengkonsumsi sushi yang benar. Berikut ini adalah penjelasan cara mengkonsumsi sushi dengan benar yang sepatutnya diketahui:

1. Membersihkan Tangan Terlebih Dahulu

Sebelum mengonsumsi sushi, sebaiknya bersihkan tangan terlebih dahulu. Hal ini karena sushi bisa dinikmati tidak hanya menggunakan sumpit, tetapi dengan tangan. Restoran sushi juga kerap kali menyediakan handuk hangat yang bisa digunakan pengunjung untuk membersihkan tangan mereka.

2. Usahakan Nasi Sushi Tetap Kering

Banyak orang yang kerap kali merendam atau mencelupkan nasi sushi pada cocolan kecap asin. Padahal hal ini bukanlah sesuatu yang dibenarkan. Usahakanlah agar nasi dalam sushi tetap kering dan tidak berwarna kecoklatan seperti kecap asin. Maka, jika ingin mencelupkan sushi pada kecap asin, usahakan yang menyentuh kecap asin adalah proteinnya, bukan nasinya.

3. Makan Sushi dengan Sekali Lahap

Makanan Jepang sushi memang sudah dirancang untuk dimakan dalam satu kali lahap. Oleh karena itu, ketika memakan sushi, usahakan dalam sekali lahap saja atau dalam satu gigitan. Jika dilahap tidak dalam satu gigitan, maka sushi akan mudah hancur dan sulit untuk dimakan kembali.

4. Gunakan Wasabi dan Shoyu

Menggunakan Wasabi dan Shoyu saat makan sushi sebenarnya menjadi pilihan dan tergantung sesuai kesukaan masing-masing. Wasabi berfungsi sebagai penyeimbang rasa dan pembunuh mikroorganisme atau bakteri yang menyebabkan kamu sakit perut. Pada dasarnya sushi memiliki rasa yang sangat tipis atau hambar. Di situlah shoyu atau kecap asin memiliki peran untuk menambahkan rasa pada sushi.

Itulah aneka informasi mengenai makanan Jepang sushi yang patut diketahui. Ternyata, ada beberapa jenis sushi selain sushi kepal yang umum diketahui banyak orang. Jika ingin menyantap sushi, jangan lupa untuk mematuhi beragam aturan makan sushi dengan benar. Selain agar citarasa sushi terjaga, mematuhi peraturan tersebut akan menghargai master atau koki sushi.

Share: Facebook Twitter Linkedin