Croissant adalah roti berbentuk bulan sabit yang berasal dari Prancis. Roti ini terbuat dari adonan tepung terigu, mentega, garam, gula, dan ragi, yang kemudian dilipat-lipat dan dilaminasi secara berulang kali hingga menjadi lapisan-lapisan tipis.
Roti ini merupakan makanan yang sangat populer di seluruh dunia dan menjadi salah satu ikonik dari kuliner Prancis. Memiliki bentuk yang khas, melengkung seperti bulan sabit, roti khas prancis ini sering disajikan untuk sarapan atau makanan ringan.
Penasaran dengan makanan khas Prancis ini? Yuk, simak beberapa fakta menarik dan cara membuat Croissant.
Fakta Menarik Croissant
Meskipun terlihat sederhana, roti ini memiliki beberapa fakta menarik yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang. Berikut adalah beberapa fakta menariknya:
1. Asal Usul Croissant
Croissant diperkirakan berasal dari kota Wina, Austria pada abad ke-17. Menurut legenda, pasukan Ottoman mengepung kota Wina, dan seorang koki Austria bernama Franz Georg Kolshitsky menggagalkan serangan tersebut dengan memberikan informasi rahasia tentang kelemahan pasukan Ottoman.
Sebagai hadiah, ia meminta kebebasan untuk membuat roti untuk masyarakat Wina. Roti yang ia buat dikenal sebagai Kipferl, yang kemudian menjadi prototipe untuk croissant modern. Roti ini kemudian diperkenalkan di Prancis dan menjadi sangat populer, terutama di Paris.
2. Tekstur dan Rasa
Roti khas Prancis ini memiliki tekstur renyah di luar dan lembut di dalam, serta rasa yang kaya dan sedikit manis. Tekstur renyah tersebut berasal dari proses laminasi, di mana adonan roti diberi mentega dan dilipat-lipat berulang kali sehingga membentuk lapisan tipis.
Lapisan-lapisan tersebut kemudian membentuk ruang kosong di dalam roti saat dipanggang, memberikan tekstur yang renyah. Rasanya yang kaya berasal dari penggunaan mentega dan krim di dalam adonannya.
Baca Juga : Mengenal Risoto, Hidangan Khas Italia dari Beras yang Dimasak dengan Kaldu hingga Lengket
3. Kandungan Nutrisi
Memiliki kandungan kalori dan lemak yang cukup tinggi, Satu buah croissant ukuran sedang mengandung sekitar 300 kalori dan 17 gram lemak. Karena itu, roti ini sebaiknya dikonsumsi dengan bijak dan dalam jumlah yang moderat. Namun, roti ini juga mengandung beberapa nutrisi penting seperti karbohidrat, protein, dan serat.
4. Arti Nama Croissant
Croissant berasal dari bahasa Prancis yang berarti bulan sabit. Nama ini mengacu pada bentuk bulan sabit yang khas dari roti ini. Croissant juga disebut sebagai “kipferl” di Austria dan Jerman, dan “crescentine” di Italia.
5. Amerika Merayakan Hari Croissant Nasional
Hari Nasional Croissant dirayakan di Amerika Serikat setiap tanggal 30 Januari. Acara ini memperingati roti yang populer ini dan menciptakan kesempatan bagi orang-orang untuk menikmati makanan ini dari berbagai toko roti dan restoran di seluruh negeri.
6. Variasi Croissant
Croissant memiliki banyak variasi dan dapat diisi dengan berbagai macam bahan. Beberapa variasinya yang populer antaralain:
- Croissant Almondine: Roti yang diisi dengan almond, gula, dan mentega
- Pain au Chocolat: Roti yang diisi dengan batangan cokelat di dalamnya
- Croissant aux Escargots: Roti yang diisi dengan escargot (bekicot)
- Croissant Sandwich: Roti yang diisi dengan daging, keju, dan sayuran
- Croissant Cinnamon: Roti yang diisi dengan gula kayu manis
Resep Croissant
Bahan-bahan:
- 250 gram tepung terigu protein tinggi
- 50 gram gula pasir
- 5 gram ragi instan
- 125 ml susu cair dingin
- 1 butir telur ayam
- 5 gram garam
- 100 gram mentega dingin
- Tepung terigu untuk taburan
- 1 butir telur untuk olesan
Cara membuat:
- Campurkan tepung terigu, gula pasir, ragi instan, dan garam dalam mangkuk besar. Aduk rata.
- Tambahkan susu cair dan telur ayam, aduk rata hingga adonan kalis.
- Giling adonan hingga tipis dan rata.
- Letakkan mentega dingin di atas adonan, lipat adonan, lalu giling kembali hingga adonan rata.
- Ulangi proses melipat dan menggiling sebanyak tiga kali.
- Dinginkan adonan di dalam kulkas selama 30 menit.
- Setelah dingin, giling adonan hingga tipis dan potong-potong dengan bentuk segitiga.
- Gulung adonan dari sisi lebar hingga membentuk bulan sabit.
- Letakkan croissant di atas loyang yang sudah dialasi kertas roti.
- Diamkan selama 1 jam hingga mengembang.
- Oleskan telur di atasnya dan panggang dalam oven yang telah dipanaskan pada suhu 180 derajat Celcius selama 20-25 menit atau hingga matang dan berwarna kecokelatan.
- Angkat dari oven dan dinginkan sejenak sebelum disajikan.
Itulah beberapa fakta menarik croissant, roti khas Prancis yang sudah populer ke seluruh dunia. Roti ini menjadi simbol dari kemewahan dan gaya hidup Prancis yang elegan.